M2M – SMP Muhammadiyah 2 Malang mendapat kunjungan mendadak dari jajaran guru dan karyawan SMP Muhammadiyah Pangkal Pinang Bangka Belitung pada hari selasa (15/8). Rencana kunjungan yang diberitahukan H-1 sebelum kedatangan membuat pihak tuan rumah kelabakan.
Bertempat di masjid SMP Muhammadiyah 2 Malang, rombongan disambut secara sederhana dan berdiskusi tentang perbandingan pendidikan di antara kedua sekolah. Acara yang diagendakan jam 10.00 WIB mundur menjadi jam 16.00 WIB. Keterlambatan tersebut dikarenakan terjebak macet diperjalanan yang tidak diprediksi sebelumnya.
Dalam sambutannya, Kepala SMP Muhammadiyah Pangkal Pinang Zulkifli menyampaikan permohonan maaf terlambat datang ke sekolah karena terjebak macet. “saya kira tidak ada macet, karena di Pangkal Pinang jarang atau bahkan tidak ada macet, makanya saya mengagendakan jam 10.00 WIB tiba di tempat, ternyata di luar prediksi ada banyak agenda agustusan di jalan-jalan” Ujar Zulkifli.
Lebih lanjut disampaikan, pemilihan SMP Muhammadiyah 2 sebagai tempat singgah studi banding adalah : Pertama, sekolah memiliki tren positif dalam beberapa tahun terakhir karena memiliki jumlah siswa yang terus meningkat setiap tahun. Kedua, searching beberapa website sekolah, dan dianggap cocok untuk dijadikan studi banding. Ketiga, informasi yang diperoleh Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Pangkal Pinang tentang perombakan sistem manajemen di SMP Muhammadiyah 2.
Kepala SMP Muhammadiyah 2 Mardjono, berterima kasih atas kunjungan dari SMP Muhammadiyah Pangkal Pinang. Tidak sebatas itu, beliau juga merasa tersanjung karena sekolah “kecil” di Malang, tetapi dijadikan studi banding oleh sesama sekolah Muhammadiyah dari luar jawa.
“kalau dari segi jumlah siswa, sebenarnya keliru kalau SMP Muhammadiyah Pangkal Pinang studi banding ke SMP Muhammadiyah 2 Malang, tetapi karena sudah tiba di sini, maka mari diskusi bersama demi meningkatkan kualitas pendidikan bersama” Ujar Mardjono.
Ada beberapa hal yang menjadi pembahasan dalam studi banding kali ini: Pertama, sistem penerimaan siswa baru. Kedua, manajemen sekolah. Ketiga, manajemen sumber daya manusia. Keempat, memperkuat program sekolah yang menjadi harapan masyarakat sekitar.
Rombongan SMP Muhammadiyah Pangkal Pinang pasca dari Malang akan melakukan beberapa kunjungan di Yogyakarta sebagai bekal pulang untuk diterapkan di lembaganya. (dien/ris)