Programme for International Student Assessment (PISA) yang diinisiasi oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) adalah suatu studi untuk mengevaluasi sistem pendidikan yang diikuti oleh lebih dari 70 negara di seluruh dunia. Setiap 3 tahun, murid-murid berusia 15 tahun dari sekolah-sekolah yang dipilih secara acak, menempuh tes dalam mata pelajaran utama yaitu membaca, matematika dan sains. Tes ini bersifat diagnostik yang digunakan untuk memberikan informasi yang berguna untuk perbaikan sistem pendidikan. Indonesia telah berpartisipasi dalam studi PISA mulai tahun 2000.
Menteri pendidikan dan kebudayaan bapak Nadiem Anwar Makarim menyampaikan bahwa yang terpenting dari hasil studi PISA adalah langkah-langkah strategis yang dilakukan untuk menindaklanjuti hasil studi tersebut.
Adapun lima strategi yang disiapkan oleh Nadiem untuk mengerek nilai PISA dan kualitas SDM hasil pendidikan Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Transformasi kepemimpinan sekolah
2. Transformasi pendidikan dan pelatihan guru
3. Penyederhanaan kurikulum
4. Menerapkan standar penilaian global
5. Kemitraan dengan daerah dan masyarakat sipil
SMP Muhammadiyah 2 Malang merupakan salah satu sekolah yang mewakili sekolah swasta di Kota Malang dalam mengikuti kegiatan Pre test dan Post Tes PISA. pelaksanaa pre tes dilakukan pada tanggal 12 Oktober 2021 dan post test nya dilakukan pada hari Jumát 15 Oktober 2021.
kemendikbud mengutus beberapa kampus negeri di Indonesia untuk mengambil sample dalam penelitian PISA. Khusus di Malang, UM (Universitas Negeri Malang) mengambil perannya untuk mendampingi dalam kegiatan tersebut. salah satunya di SMP Muhammadiyah 2 Malang sebagai pilihan sekolah swasta.
semoga kegiatan ini memberikan hasil yang signifikan dalam membantu pengembangan sumber daya manusia. Indonesia unggul harus bersifat holistik. Tidak hanya literasi dan numerasi, tapi pendidikan karakter memiliki tingkat kepentingan yang sama,” ujar Nadiem
(Foto : Bunaya paramastri,S.Pd / Penulis: Salilatul Badriyah,S.Psi)