Malang, 25 Februari 2025 – Yayasan Disabilitas Waroeng Inklusi, bekerja sama dengan ALL GHEE COLLECTION dan SMP Muhammadiyah 2 Kota Malang, telah sukses menyelenggarakan pelatihan kerajinan kriya kelas inklusi yang melibatkan 50 peserta para siswa disabilitas serta wali murid. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Senin, 25 Februari 2025, bertempat di SMP Muhammadiyah 2 Kota Malang atau yang dikenal dengan SMP Inovasi, dihadiri oleh berbagai pihak yang mendukung pengembangan inklusi di bidang pendidikan dan keterampilan.
Pelatihan ini dibuka oleh Ketua Yayasan Disabilitas Waroeng Inklusi, Afifah Setiani, S.Psi, M.Pd., yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pemberdayaan keterampilan bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus agar mereka dapat berpartisipasi secara aktif di masyarakat. Afifah juga menekankan bahwa kerajinan kriya merupakan salah satu bidang yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk menggali kreativitas dan meningkatkan kepercayaan diri.
Sebagai narasumber, Triana Surya Dewi, seorang ahli di bidang kerajinan tangan, membagikan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam pembuatan berbagai produk kriya. Dalam sesi ini, peserta pelatihan diberi kesempatan untuk membuat karya tangan seperti kerajinan dari bahan daur ulang dan kerajinan berbasis tekstil, yang dapat menjadi potensi sumber penghasilan mereka di masa depan.
Selain itu, Salilatul Badriyah, S.Psi., Koordinator Inklusi, turut memberikan pendampingan kepada para peserta, memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan perhatian dan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Kegiatan ini juga melibatkan wali murid yang hadir untuk mendukung proses pembelajaran anak-anak mereka, serta mempererat hubungan antara sekolah, yayasan, dan keluarga.
Pelatihan kerajinan kriya kelas inklusi ini diharapkan dapat membuka peluang lebih luas bagi anak-anak disabilitas untuk mengembangkan potensi mereka dalam dunia keterampilan, serta memberikan dukungan bagi keluarga dalam merencanakan masa depan anak-anak mereka dengan keterampilan yang bermanfaat. Selain itu, kegiatan ini menjadi salah satu langkah penting dalam mewujudkan pendidikan yang lebih inklusif dan merata bagi semua anak tanpa terkecuali.
Dengan adanya acara ini, diharapkan dapat lebih banyak pihak yang terinspirasi untuk berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan siswa disabilitas, baik dalam bidang pendidikan maupun keterampilan. (HUMAS INOVASI)