Juara 1 dan 3 Nasional Open Tournament Pencak Silat 2019

Selamat dan sukses!

Muhammad Sholehuddin (8B) Juara 1, dan Erwin Gavin Oktavian W. (7A) Juara 3.  Dibawah coach Faiz, SMP Muhammadiyah menambah pundi-pundi prestasi non-akademiknya di ajang Nasional Open Turnament Pencak Silat of Kota Pahlawan Championship 1 2019 pada tanggal 23 s/d 25 November 2019 di Gor Kampus ITS, Surabaya, Jawatimur.

“Bangga! Selamat! di masa jabatan saya, siswa-siswi memberikan banyak prestasi yang begitu menakjubkan. Ini harus dijadikan contoh bagi siswa lainnya yang memiliki potensi. Dikembangkan, Banyak latihan, dan selalu bersyukur. Jangan sampai mudah puas untuk berprestasi. Semua ini buah hasil dari semuanya. Sekali lagi selamat! sukses! kami bangga! kami akan support sebisa kami untuk potensi yang tidak bisa dibeli dengan uang. Ujar Drs. H. Mardjono, M.Si.

“Ini merupakan nilai plus dari sekolah kami. Selain siswanya kami motivasi prestasi akademik, juga kami arahkan untuk meraih prestasi di bidang non akademik. Sehingga ada keseimbangan prestasi yang bisa menjadi kekuatan baru dalam meraih tujuan sebagai sekolah inovasi,” ujar Kasek SMPM 2 Kota Malang, Mardjono.

“Ini merupakan kebanggaan bagi sekolah dan saya pribadi sebagai walikelas 8B. Setelah ananda Natasha Caroline mendapatkan juara 4 Nasional di bidang olahraga Baseball, hari ini kembali di bidang tapak suci mendapatkan Juara 1 dan 3. Allah memberikan jalan bagi anak-anak yang mempunyai potensi dalam diri mereka dan terima kasih kepada Pak Faiz atas latihan, meluangkan waktu, hingga anak-anak bisa mendapatkan prestasi seperti ini.” Ujar R.A. Kurniati, S.PdI.

“Mantap..! Saya sebagai kesiswaan, saya ikut bangga dan terharu. ini tingkat Nasional! Bukan main-main. Nama baik sekolah menjadi taruhannya. Bukan berarti jika gagal, tidak harum lagi. Tapi ini ajang bergengsi secara nasional, pengalamannya secara nasional, tandingannya pesilat nasional. Saya selalu mensupport, apapun bakat siswa-siswi saya untuk berprestasi ditingkat manapun. Karena Tapak Suci M2M ini, bukan pertama kalinya mendapatkan juara seperti ini. Alumni siswa kita sebagai kontingen Indonesia di World Deaf Championship dalam bidang olahraga Badminton sampai ke tingkat internasional di Taipei. Ilyas Rahman, ini alumni / atlit kami yang di banggakan sepanjang tahun m2m. Ini wajib dicontoh bagi seluruh siswa-siswi m2m, karena sesuai slogannya “SEKOLAH INOVASI – BERPENDIDIKAN KARAKTER”.” tambah R. Rieska Fasah Ananda.

Waka Bidang Humas SMPM 2 Kota Malang, Yudi Hariono, SPd, mengungkapkan nama kedua siswanya yaitu Muhamad Sholehudin  kelas 8-B sebagai juara 1  nasional tapak suci kelas B,  dan Erwin Gavin, kelas 7-A sebagai juara 3 nasional kejurnas pencak silat tapak suci ajang kota pahlawan championship.

Menurut Yudi-begitu nama panggilan Yudi Hariono-prestasi yang diraih kedua siswa tersebut membuktikan bahwa SMP Muhammadiyah 2 Kota Malang, merupakan sekolah yang tidak pernah sepi prestasinya. Selama ini ekstrakurikuler yang dibina oleh para pendekar tapak suci memang banyak pesertanya.

Siswa yang ikut tapak suci, lanjut Yudi, dibekali dengan delapan jurus dasar tapak suci, yang menjadi ciri khas seni bela diri milik muhammadiyah ini. Jurus dasar dimaksud seperti jurus yang menjadi ciri khas tapak suci. Yaitu jurus mawar, jurus katak, jurus naga, jurus ikan terbang, jurus lembu, jurus rajawali, jurus merpati, dan jurus harimau.

“Karena ketekunan siswa para atlit SMPM 2 Kota Malang dalam kejurnas tapak suci di Surabaya, akhirnya membuahkan hasil medali. Ini merupakan hal membanggakan bagi sekolah, untuk lebih motivasi meraih prestasi ke tingkat lebih tinggi lagi,” ujarnya.

“Saya sebagai coach, ikut bangga dan puas! Berkat latihan dan dukungan sekolah yang begitu komitmen dalam menggali potensi dalam menambah prestasi para pesilat. Saya sangat berterima kasih kepada sekolah, support yang diberikan menjadi hasil yang sangat memuaskan. Ekspektasi saya, kami akan membawa Juara 1 dan 2. Realita kami mendapatkan juara 1 dan juara 3. Ini bukan menandakan kami gagal, tapi optimis menjadi seorang juara itu harus sangatlah besar. Tekad, latihan yang disiplin, tidak akan memungkiri hasil yang di dapatkan. Ujar Faiz. (*yoo)

(foto: desi/editor: doni osmon)